Yuk Tanya Hasri - Pasti sering terbesit dalam benak kita bagaimana sih cara untuk memperbaiki keadaan atau hidup yang sudah terlanjur berantakan. Kebanyakan dari kita bakan bingung untuk memulainya dari mana. Kali ini, Yuk Tanya Hasri akan membahas mengenai cara untuk memperbaiki hidup ala youtuber muda Zahid Azmi Ibrahim.

Dengan kesalahan-kesalahan kita, kita masih dapat membangun dan memperbaiki hidup yang kita punya. Seperti kata RM BTS:

"Today, I am who I am with all of my faults and my mistakes"


5 Hal Untuk Memperbaiki Kehidupan

1. Lingkungan

Lingkungan yang dimaksud adalah dimana kita bermain, dengan siapa kita nongkrong, tontonan apa yang kita lihat dan media-media apa yang kita konsumsi. Ini juga berarti kita harus lebih selektif dengan siapa kita 'berteman dekat' (menghabiskan banyak waktu bersama). Karena kita butuh untuk bersama dengan siapa-siapa orang yang tujuannya sama dengan kita. Ada pepatah mengatakan:

"You are the average of the five people you spend the most time with"

Artinya, kita adalah rata-rata dari 5 orang terdekat kita atau dalam kata lain bermaksud bahwa kita itu hasil produksi dari lingkungan yang kita tinggali. Jadi, walaupun untuk kebanyakan kasus diri kita sendiri lah yang lebih banyak berpengaruh pada tujuan dan hidup kita. Namun, tidak menutup kemungkinan bahkan besar kemungkinan jika lingkungan yang berada di sekitar kita berpengaruh banyak pada pengambilan keputusan kita. Jadi apabila kita sudah punya tujuan, kita harus berani untuk lebih selektif terhadap siapa-siapa orang yang berada di dekat kita. 

Hal ini bukan berarti kita yang paling benar dan mereka itu salah. Namun lebih kearah kini kita sudah beda tujuan, kalo di bahasain kayak "Oke kamu boleh pergi kearah tujuanmu dengan prinsip-prinsipmu, demikian juga aku". Memang kita jangan pilih-pilih teman. Namun kita juga harus tetap memfilter siapa-siapa yang berada di sirkel terdekat kita. Mungkin nanti akan ada teman yang dapat memahami hal ini, tentunya nhal ini merupakan keberuntungan untuk kita. Namun nantinya juga akan ada beberapa yang akan marah dan menganggap kita sudah tak seasik dulu.

"Mending kita menjadi orang yang kurang asik ketimbang kita tidak dapat menggenggam hidup kita sendiri dan menganggap diri kita sendiri sebagai sesuatu kegagalan." -Zahid 

Untuk lingkungan perlu juga kita untuk memodifikasinya seperti dengan mengikuti eskul, kursus tambahan yang mana kita ingin seperti apa kita nantinya. Dalam hal ini gapapa pelan-pelan aja, karena kita lagi berada di transisi. Dengan bergabung ke organisasi positif yang sesuai dengan tujuan dan minat kita pelan-pelan akan membuat kita menjadi orang yang lebih percaya diri, lebih berani mengambil resiko, berani memilih mana yang penting dan tidak. Nah di titik inilah kita butuh kebesaran hati untuk menerima mungkin kita ga cocok di bidang ini atau bidang itu dan itu gapapa.


2. Mengatakan Iya

Mengatakan iya pada berbagai opportunities pada awalnya. Pada kita sudah masuk fase tertentu kita memang harus lebih selektif terhadap opportunities. Tapi ketika kita masih ditahap pencarian, akan lebih bijak untuk katakan 'iya' pada segala opportunities yang ada. 

Nantinya memang akan beberapa hal yang kita bakal nyesel bilang ya, tapi karena hal itulah kita tau mana-mana yang tidak akan kita kejar dan perdalam. Ada kalanya pula akan ada hal yang kita gak sengaja bilang ya, eh malah nyangkut dan suka.

Dengan kita berkata ya kita jadi lebih tau mana-mana bidang yang kita suka dan mana yang engga. Hal tersebut juga memperbesar kemungkinan untuk kita menjadi beruntung.

Post a Comment